Jumat, 17 April 2009

Tak Sendiri


Week End. Wah senengnya. Libur tentu, atau paling kerja setengah hari. Ahhhhhhhhhhhhhh......tapi itu bukan buatku. Dimana yang lain bisa santai, bangun agak siang, aku subuh sudah harus buka pintu gerbang ( pintu Warung istriku ding ). Jalanin Kewajiban Rohani dan Jasmani ( Jangan Ngeres, Rohani sholat. Jasmani ke belakang ).

Nyalain Komputer, NgetehTubruk ( kopi agak keras soale ). Nyapu, ngepel, ngelap sana-sini. Akhirnya mandi, wehhhhh Suegerrrrr. Nggak juga. Rutinitas yang aku hadapi kadang menjemukan, ya seperti tadi itu. Tiap hari tanpa jeda. Kadang suka berkhayal, Sabtu atau minggu pagi terbangun di atas Atap setelah begadang dibawah langit jakarta. Terbangunpun oleh hangatnya mentari pagi,... dan harumnya teh melati. Wah nikmatnya.

Apalagi week end, yang bagi sebagian orang adalah waktu santai bagiku tidak. Justru Sabtu minggu adalah puncak kesibukanku. Maklum usahaku Jasa Kiriman, yang konsumennya adalah buruh mingguan. Begitu sabtu gajian langsung kirim uang ke kampung. Praktis Week Endku adalah layar Monitor, Catat Pengirim, kirim data, transfer sana-transfer sini, terima telpon.... Wahhhhhhhhhhhhhhh.......Pusing. Belum kalau ada yang komplain.

Tapi ada yang beda pagi ini. Monitorku nampak begitu indahnya. ada warna hijau dari jengsri yang menyapa lembut. Aroma harum angin pantai dari anak nelayan, dan irama menghentak dari joo izzy, serta aliran reiki dari some one disana, tatap tajam bang Tengku, imut wajah mbak novi dan entah berapa juta kerlip gemintang berbalut pelangi dari sahabat blogger yang tak bisa aku sebut satu-satu.

Wahhh, ternyata aku tak sendiri. Hi..hi...hi..., agak terasa ringan. Apalagi ketika goreng tempe mendoan menyeruak kerongkongan lalu disiram hangat teh melati. Oh alangkah nikmat pagi ini.

5 komentar:

  1. Yg harus kita inget lg, adalah selain teman2 yg setia menemani, ada juga yg tak pernah sedetikpun meninggalkan kita: yakni Dia yg Yang Maha Kuasa

    BalasHapus
  2. Terus iklas berbagi,maka kita tidak akan sendiri...

    BalasHapus
  3. Sampeyan trampil mencurahkan isi hati,.. ya..
    Yang baca sampe bisa bayangin ikut makan tempe mendoan yang menyeruak kerongkongan... ^o^

    Memang,kita tidak sendiri.. Ada yang Maha Kuasa beserta kita ;p

    Salam sejahtera,.. Tuhan memberkati :-))

    BalasHapus
  4. Thanks ya atas suportnya. Agak bisa nyengir nih.

    BalasHapus
  5. maun dong tempenya mas ari!!!!

    BalasHapus

Bila ingin Mendampratku Silahkan,....