
Setelah lama menunggu, tentang gonjang-ganjing Negeri ini. Akhirnya keluar juga sang wakil rakyat dari sarangnya.
Ada harapan adiluhung, bahwa sebagai wakil rakyat tentu ia adalah pencerminan suara rakyat yang banyak terdengar. Paling tidak menyambung lidah rakyat, atau paling jauh nyerempet dikit suara rakyat.
Ehhhhhhhhhh..., ternyata oh ternyata. Yang keluar Komodo. Dengan garang menantang TPF BIBIT CHANDRA utk adu debat. Bukan menggandengnya, lalu bersinergi dan kerjasama. Dan yang lebih hebat, Komodonya bisa ganti kulit bersikap manis ketika Rapat kerja dengan Jaksa Agung dan Kapolri.
Loh koq Komodo ?
Ya, ini pas saya kira. Setelah Cicak, Buaya dan sekarang Komodo. Diam, pelan tapi Happpppssss... sekali sergap musnah kehidupan. Jangankan yang kegigit, yg terkena air liurnya saja kelenger dan mati.
Lalu kenapa bisa seperti ini?
Adakah skenario terselubung ?
Hmmmmmmmmmm........ ONO KEBUL PASTI ONO GENINE ( ada asap ada apinya ).
Terawangan Mbah Bejo, tetangga sebelah adalah sebagai berikut.
"Ini Korupsi Massal, Semua RESEN ( kebagian ). Ya Pulisi, Ya Jaksa, Ya DPR, malah PresiXXX. Jadi jangan ngarep masalah ini kelar kalau tak ada GORO-GORO.
Anggodo-Anggoro tak bakalan ditangkep. Karena kalau mereka ditangkep maka semua kena. Bisa penuh penjara di negeri ini.
DPR juga sekarang bukan Dewan Perwakilan Rakyat, tapi dewan penipu rakyat atau dewan pengkhianat rakyat. Mereka itu taunya cari duit, rakyat hanya GEDIBAL ( kotoran yg melekat di kaki/alas kaki )".
Wahhhhhhh.... sebegitu parahkah ?.