Jumat, 05 Juni 2009

Pengunduran Diri



Dengan amat terpaksa, setelah melalui Perenungan panjang dengan ini Memutuskan :

MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI BLOGGER YANG IKUT PRIHATIN ATAS PERISTIWA MANOHARA.

Hal ini dikarenakan Kekecewaan yang teramat dalam dengan Lenggak-lenggok beliau yang justru melebihi Putri Raja. Hadir di berbagai Acara Seremonial, terakhir di Ajang Miss Indonesia 2009 dan melupakan apa yang harus dikerjakan lebih dahulu yaitu Pembuktian bahwa ia Teraniaya selama ini.

Menyayangkan sikap Manohara tidak berpikir bahwa sudah berjuta tetes airmata terkuras untuk mendoakannya. Belum lagi Berjuta silang Pendapat meruncing yang sampai sekarang menunggu kejelasan darinya. BETULKAH IA TERANIAYA, atau ini hanya TAKTIK MURAHAN UNTUK NAIK DAUN.

Dengan ini pula saya Nyatakan menyesal dengan sangat atas apa yang sudah saya Panjatkan dalam doa saya selama ini untuk MANOHARA.

Kamis, 04 Juni 2009

Indonesia Sekarat 2


Dua Minggu Perenungan. Menyepi, Puasa Nulis, Puasa Ngeblog. Ada niat untuk sejenak menetralisir isi otak yang kiah keruh. Butek....pekat. Hingga yang ada hanya Umpatan, makian,... yah kalau tak boleh dibilang Curhat. Karena Curhatpun sekarang dapat dituntut, ternyata curhat adalah Perbuatan tak menyenangkan dan ada Undang-undangnya. Hiiii....Ancuuuuuurrrr.

Ya,. Setelah dua minggu jalan-jalan didunia Nyata. Memang ada Nuansa bening ( kayak judul lagu ), adem dan damai. Karena jalan-jalannya ke pantai Ancol, bengong sambil nyedot air kelapa muda. Terus ngawasin cewek cantik pakai bikini...ki..ki...ki....

Tapi Ya Tuhan. Pulang kerumah, masuk kamar nyalain TV, kembali kepala ini meledak-ledak. Baru satu tuts remot aku sentuh nongol Manohara. Dengan sejuta cerita heroik pelariannya dari Istana Raja Lalim. Dongkol, Sedih, Gembira campur aduk. Jujur menetes air mata. Lucu, hingga anakku yang kecil ketawa cekikikan,...Gondrong cengeng.

Ya Dongkol dengan Pemerintah yang punya kuasa ternyata tak berkuasa, atau pura-pura tak kuasa. Hingga seorang Manohara sampai harus minta tolong sama Amerika. Sedih dengan Celoteh Orang indonesia yang katanya penyambung lidah Sang Putra mahkota, cari untung di atas air mata orang lain. Gembira karena Sang Srikandi telah bebas berlenggok di permadani Nusantara. Tapi ada rasa Bimbang kemudian, mengapa setelah bebas, Manohara terbang bebas sebaga Dara Yang berpindah sarang panggung Sandiwara. Bukankah ada hal Penting yang harus dikerjakan dulu, PEMBUKTIAN BAHWA ENGKAU BENAR TERANIAYA. Atau ini hanya sebuah.....???? ( UPPPSSS...,takut dituntut ).

Pindah Chanel, nampak kapal Perang indonesia lagi kucing-kucingan dengan Kapal Perang Malaysia. Nampak teks menyebutkan 300 sekian kali Kapal Perang Malaysia dalam setahun mengobok-obok Perairan Ambalat. Wahhhhhh..... 300 kali. Bukankah sudah cukup untuk seorang Komandan Lapangan, atau Panglima ABRI, atau kalau perlu Presiden memerintahkan TEMBAK !!!!. Ini sampai 300-an kali gak diapa-apain ?.

Jujur ini penistaan, pengkerdilan, perendahan martabat Bangsa yang sudah kian menjadi-jadi. OK-lah TKI/TKW mereka orang kecil yang bagai debu. Tertiup angin biarlah. Atau manohara. Ia hanya sosok ringkih, kalaupun ia mati hanya ibu dan keluarganya yang menangis. Tapi ini Kedaulatan Negara...., apa yang terjadi. Dimana Slogan perjuangan nan Gagah berani itu kini. Yang terpahat ditiap pintu masuk Markas Tentara di Negeri ini. Atau itu hanya iklan yang kalau tak terbukti tinggal ganti merek selesai.

( Jangan dibaca : andai Bung Karno hadir sekarang ini. Kurela korban Jiwa raga untuk Negeri ini )

Mendidih darah ini,GRRRRRhhhhhrrrrSSSzzz, lalu Iklan. Kembali kuraih Remote Control dan Nampak dilayar. Sosok Wanita tengah bersujud, lalu berganti gambar tengah memeluk dua anak mungil. Prita, karena email kau dipenjara.

( Jangan dibaca lagi : Jangan-jangan besok aku, lalu Bang Kumis, mungkin Jengsri. Kemudian menyusul Soewoeng, buwel, bang ERI, dan yang lainnya. , malah seneng mas kan bisa ketemuan. Kopi darat kata JONK, kan asyik sambil dengerin musiknya Ijo Punkjutee ).

Prita karena memanfaatkan internet untuk curhat karena haknya tak terlayani dengan baik dituntut oleh RS OMNI International yang merasa dicemarkan nama baiknya. Kalau ini mungkin masih "agak wajar". Yang miris adalah Kalimat Jaksa Agung, bahwa Jaksa penuntut Umum tak Profesional, mungkin ada kepentingan antara Jaksa, Penyidik dan Rumah sakit dan ini sedang diselidiki.

Wahhhhh....., bisa gawat dunia. Betapa bayangan akan Uang adalah Penguasa di negeri ini benar adanya. Betapa begitu banyak berita Korupsi mengisi tiap chanel TV di Negeri ini, Koran dan majalah hingga obrolan di warung istriku. Dan ujungnya adalah Uang. Ohhhhh,.....

Dan kegeraman itu semakin lengkap dengan ketukan kamar oleh istriku,.. Pak Perpanjang KTP 150.rb, tuh Pak RT-nya nungguin di depan.

WWAAAAAAAAAAAAAAA.......!!!!!! HANCCCCUUUURRRRRRRRR.
PANGGGGGIIILLLL OJEK CEPATTTTTT.

Kemana Pak? Grogol, Rumah Sakit Jiwa.