
Nah,...
Akhirnya Sinetron tentang terinjak-injaknya anak-anak kecil, ibu tua, dan para wanita kembali muncul. Loh ???,
Muncul lagi.... , ya karena menurut para petinggi RATINGNYA BAGUS. Pemasang iklan yang terdiri dari para DERMAWAN DADAKAN, ataupun yang sudah MENAHUN tapi butuh tetap terkenal selalu berduyung-duyung di depan STASIUN TV AKHERAT.
Weeeekkkssss....
Ini kenyataan. Malah ada Reality shownya, kalau tak salah yang jadi Produser HELEMNYA YAHYA, saudara jauh helmy Yahya.
Sebuah Fenomena., Hingga pembawa acara "SINGLET" bibirnya sampai NDOBLEH membacakan realita ini. Lihat saja bibir FENY RUSAK dari Stasiun TV RCT-IH, sampai menyong gitu.
Indonesia adalah Bangsa Ajaib, bangsa yang Murah senyum. Bangsa yang gampang melupakan, utang jangan lupa ya !!!. Dan Bangsa yang senang melihat Penderitaan Orang lain, padahal sendirinya juga susah.
SURVEY MEMBUKTIKAN kata Sony Tolong.
Ya buktinya Acara-acara seperti itu Kian Marak. Coba lihat deretan karya HELEMNYA YAHYA. Lalu Acara Buka-bukaan ( Upppssss, kelepasan. Bulan puasa ) maksudnya buka Aib semacam Mata-mata, Termehek-mehek dan lainnya.
Acara seperti ini laku keras. Iklan membanjir, Rating sampai sundul langit. Dan fenomena itu berlanjut terus sampai sekarang. Hanya Trend ceritanya agak lain. Mungkin karena berkaitan dengan bulan Puasa, Ceritanya di sesuaikan. Tapi inti cerita tetap sama. MENGEDEPANKAN PENDERITAAN DENGAN SEVULGAR-VULGARNYA.
EH .., Mas. Itu kan orang AMAL. Benar..., jawabku.
EH..., Mbak. Itu kan bantu orang MISKIN. Betul..., jawabku. Eh.., Jawab Mbakku.
Tapi apa perlu amal dengan cara seperti itu?
Tapi apa perlu membantu dengan model seperti itu?
UH....., kalau tak mau mengelak. Mereka para Dermawan hanya butuh Kebangaan.
Butuh Ketenaran. Show of Force,... eh Pamer kekayaan.
Bukanya ada Masjid.
Bukannya ada Mushola.
Bukannya ada BAZIS.
Tanya saja mereka, daerah kamu yang miskin berapa?
Anak yatimnya berapa?
Janda mudanya ..., HUSSSS. Maksudnya Jandanya berapa ?
Datanya dikumpulkan diawal bulan, lalu disalurkan bantuan itu.
Praktis, Tepat dan Tak mebuat Orang Miskin terhina dina hingga sampai perlu-perlunya ngomong di depan Kamera...,
" Makkkk,... Saya masuk TV. Saya orang miskin Lho !!!!".
Dan ini diperparah dengan Pemerintah yang juga ternyata LATAH.
Ikutan pingin masuk TV.
" Halooo,.. INDOSUAR besok di alun-alun Kabupaten ada Pembagian Sembako. Tolong diliput ya!!!".
" Maaf pak,... Semua kamera habis. Buat Liput Orang tambal Ban di PANTURA", jawab operator INDOSUAR.
" Wah gampang, Nanti tak atur deh Uang OLI-nya. Pokoknya harus diliput. Pak bupati udah terlanjur beli Sepatu baru. Dan tolong dicatat, Sepatunya tolong di sooting!!!".
" Baik..., baik... pak. Semua bisa diatur."
Sementara dipojok CAFE DE KILL.
Dalam acara buka bersama sesama orang Dermawan,
" Wah Saya hebat Loh. Korban antrian sembako saya kemarin 2 orang Pingsan".
" He...he...he..., masih kalah ama saya. Yang mati satu, Hebat nggak ?".
( gambar comotan dari http://www.mrbambang.web.id