Tentang Sebuah Pengembaraan 'batin' dari anak manusia. Tentang suka, duka, cerita dan mendengar.
Jumat, 28 Agustus 2009
GANYANG MALAYSIA !!! ( 1 )
Indonesia, adalah Negara yang terkenal Ramah, Murah Senyum, Lemah lembut Punya sopan santun tinggi. Betapa begitu Mahsyurnya Senyum Orang Indonesia hingga banyak Turis Manca menyebut Indonesia adalah Bangsa yang Murah senyum, bahkan ketika sakit atau disakitipun Senyum tetap tersungging.
Indonesia juga merupakan Bangsa yang sangat terbuka, sangat menghormati tamunya, tetangganya bahkan Musuhnya sekalipun. Sejarah telah banyak mencatat akan hal itu.
Betapa Santunnya DIPONEGORO walau yang dihadapi adalah BELANDA PENJAJAH. Bahkan ketika dijebak dan diasingkan Ia dari Rakyatnya Senyumnya tetap tersungging.
Namun belakangan ini, ada sebuah Kegeraman yang memuncak. Setelah sekian Lama Kita dibuai dengan berbagai kalimat ” Adiluhung “ para Punggawa Bangsa. Betapa banyak CEROCOS mereka, kalau tak tepat dikatakan STATEMEN wakil Negara, yang begitu enteng menelaah sebuah NYAWA.
Coba kita lihat berapa Korban berjatuhan hanya disebut sebagai Kecelakaan Kerja. Atau kalau sudah nyata-nyata TERBUKTI dengan enteng menyebut itu MUSIBAH yang harus diterima dengan LAPANG DADA.
Okelah berlapang dada, Memaafkan. Tapi ingat makin lama DADA INI DILAPANGKAN, TULANG DADA INI AKAN RONTOK KOYAK BERDARAH-DARAH.
MALAYSIA……
Saudara dekat, yang katanya serumpun sebudaya.
NAMUN APA PERLAKUAN MEREKA PADA DIRI KITA???
Tidakkah Cukup CERIYATI bercerita?
Tidakkah MALU dengan derita MANOHARA ?
Tidakkah GALAU dengan tersanderanya SANG REOG PONOROGO ?
Tidakkah MARAH dengan diculiknya penari-penari PENDET ?
Tidakkah GERAM Ketika INDONESIA MERDEKA di LUDAHI DENGAN SENGAJA ?.
CUKUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUP…!!!!!
Betul Mereka SAUDARA, Tapi Mereka Orang pertama yang akan KUGANYANG bila TUHAN MENGIZINKAN.
Betul Mereka SAUDARA, Tapi Mereka Kaum pertama yang akan KUBASMI Kalau NEGARA MENTASBIHKAN.
Jangan kau bilang ini karena KEGERAMAN sesaat,
TIDAK !!!
Ini adalah MARAHNYA SANG PEMAAF.
Tidakkah kau curiga ini adalah PENGHINAAN BANGSA.
Sadarkah KAU bahwa mereka menganggap kita hanya sebagai Najis yang tak LAYAK untuk disentuh.
Betapa banyak Bapak, Ibu atau ANAK dan saudara kita yang dianiaya disana. WANITA tak lebih dijadikan Pelacur, yang PRIA tak lebih JONGOS yang merunduk-runduk hingga HITAM muka mereka karena terlu merunduknya kepala hingga debu terlalu bersahabat dengan wajahnya.
MAKA BETUL, ketika BUNGKARNO berteriak Lantang GANYANG MALAYSIA !!!
Karena beliau sadar, Mereka adalah NYATA-NYATA Musuh yang harus diSERANG.
Tapi Sekarang ?
Mengapa begitu mudah kita memaafkan ?
Atau kita tunggu ketika MEREKA SUDAH MENGGAGAHI IBU KITA ???
Tak sadarkah KAU Siapa NOORDIN M. TOP ?
Siapa DR. MOH AZZAHARI ?
Kalau mau berjihad Bukankah ASET PARA MUNAFIK BANYAK DI MALAYSIA SANA ?
TIDAKKAH KAU SADAR BAHWA MEREKA ADALAH AGEN MALAYSIA yang sengaja disusupkan ke INDONESIA untuk menghancurkan IMAGE INDONESIA menjadi NEGARA yang tak aman, Kacau, Sarang TERORIS. Hingga INVESTASI lari kenegeri mereka ?
TAK SADARKAH KAU ketika BOM mereka Ledakkan di Indonesia, Mereka Justru GENCAR BERPROMOSI PARIWISATA dengan sekaligus MENCURI ASET BUDAYA BANGSA ???
TAK SADARKAH KAU ???
Hai Kau PUNGGAWA BANGSA,
Kau RAKYAT INDONESIA.
BAHWA BANGSA INI SEDANG DIHANCURKAN DARI SEGALA BIDANG.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat malam,... kangen rasanya baru bersua...
BalasHapusAku dukung sepenuhnya..
Sabaaar mas! Balik2 ke blogosphere kok marah2...
BalasHapusMemang kita patut merasa marah. Itu berarti kita masih punya kecintaan pada bangsa ini. Mungkin sebaiknya kita jg introspeksi diri, mengapa negara lain kok bisa segampang itu mengaku memiliki aset kita? Jangan2 kita yg kurang waspada? Jadi setelah ini, jangan sampai terjadi hal yg sama...
Btw, welcome back ya mas Ari!
Duuu pertama2 buwel ucap, selamat datang kembali mas di jagat blog ini....hehehehehe
BalasHapusSetuju Banget neh....Ayo....ayooo....ganyang malingsiaaaaaaaaaa!!!!......
BalasHapusBtw salam kenal ya....^_^
Semoga pemerintah kita lebih perduli ya, Keknya kok udah rame gini nggak ada tindakannya....prihatin......
BalasHapusSelamat datang kembali di dunia blogsphare. Hanya untuk inikah bapak kembali...??? Ah, rasanya, tidak perlu menganyang sesiapa. Tidak adakah pemerintahan kita yang mampu menyelesaikan semua..??? bukankah ada institusi, untuk menyampaikan aspirasi? Turut prihatin dengan apa yang berlaku, tapi bukan dengan egois dan kemarahan kita menghadapinya. Wallahu'alam.
BalasHapusTernyata yang bisa membuat mas Ari kembali lagi adalah 'gangguan' dari Malaysia kepada bangsa kita tercinta ya ??!
BalasHapusSelamat datang kembali mas...!! Semoga bisa semangat ngeblog lagi ya ?
Sabar bro...kobaran api takkan padam kalau api dbalas dengan api.
BalasHapusSalam saudara Ari,
BalasHapus"saya tidak melihat ini satu bentuk tulisan yang bersifat untuk memburukkan Malaysia atas isu-isu yang dinyatakan di atas,
bagaimanapun adalah keterlaluan untuk GANYANG kami- dalam isu sejarahnya allahyarham Presiden Sukarno tidak menyetujui pembentukan Malaysia pada tahun 1963 dahulu adalah atas pengaruh Parti Komunis Indonesia (PKI) serta cita-cita beliau sendiri untuk menggabungkan Republik Indonesia dan Tanah Melayu pada waktu itu sebagai Indonesia Raya (tapi tidak berhasil),
lantas lain-lain perkara yang dinyatakan di atas juga haruslah diperhalusi dengan bijaksana kerana warga Indonesia juga ramai sekali di Malaysia kerana mencari rezeki di sini,
dan jika masih melihat nilai negatifnya, maka saudara juga harus sedar berapa ramainya dari kalangan mereka (warga Indonesia) telah mati tertembak pihak berkuasa kerana terlibat dengan jenayah rompakan, mencabul dan sebagaiya sewaktu masih di negara kami,
salam hormat.
Saya nggak mau mendamprat, he he. Postingnya kayak pidato bung Karno aja. Cuma sedih aja, kalo kita saling berseteru ya satu sama lain. Padahal kayaknya kita serumpun...Mungkin juga jangan dipukul rata, karna ulah segelintir orang negara langsung dicap jelek. Begitu pula dari pihak Malay sendiri, jangan karna ulah beberapa orang dari Indonesia, udah dicap yang negatif. Memang kita wajar kecewa dengan pihak mereka yang berkali-kali mengklaim apa yangh jadi milik kita. Tapi mari kita sikapi dengan bijak dan elegan.
BalasHapusIni menurut saya loh ya :) Peace
walah.... malaysia.. malaysia... ya emng itu semua rencana mereka... mau memuat citra indonesia uruk dimata mereka
BalasHapussemoga mereka diberi kesadaran ya bos ya
BalasHapustapi bagai mana cara membuat orang yang sombong sadar ya?
BalasHapus~Bang Kumis : Saya Juga kangen mas.
BalasHapus~Fanda : Betul, Gak digembok.
~Buwel : He..he..he., Makasih
~A-chen : Tambahin "L" Malingsial.
~Anazkia : Makasih NDUK,...
~Mak Reni : Iya nih, Tetangga jadi
korban meningggal disana
~Aisha : Pan dah siap airnya.
~Zulkifli : Sadarkan Mereka BRO.
~Ronny Dee : Susah, selama Punggawa
Negara kita Ompong
sengaja CABUT GIGI ?
~Eko : Ya... Betul.
~Soewoeng Bersaudara : Minta di GENDONG kali.
@Mas Ari, akhirnya dirimu blogging lagi. Yah, seperti yang anda bilang di blog saya, sedikit bermain api tidak mengapa, asalkan siap terbakar nanti, dan jangan mengajak orang lain untuk bakar2an, hiks. Kalau bagi saya sendiri, masalah dengan negara tetangga kita, sebenarnya media yang terlalu mmebesar-besarkan. Kita harus jujur juga melihat msalah ini dengan jernih. Seperti kata mbak Fanda, kenapa sampai terjadi. Mungkin ini teguran Allah utk kita selama ini kita tidak mencintai produk seni budayanya sendiri, boro2 melindungi. Mari kita cari solusi terbaik. Banyak cara kok, tidak harus ganyang2an, basi ah.
BalasHapus@Zulkifli Muhamed, ya saya kira pihak Malaysia juga harus melihat masalah ini dengan jernih dan harus pula cepat tanggap untuk menyelesaikan secara baik. Salam hormat juga.
Selamat datang kembali mas ari...semedi kok lama banget nih hehe.
BalasHapusNegara Indonesia terlalu sabar dan pemaaf .tapi sabar yang diinjak diam saja tanpa usaha. bukan sabarnya orang bodoh tapi ingin menjadi pinter sabar dgn belajar,yg miskin sabar mencari rezeki.
doa kita pula sebagai warga negara yg baik amin...
Welcome back, mas...
BalasHapusRasanya memang geregetan kalau melihat berita2 di tv ttg budaya bangsa di klaim negara tetangga yg mengaku saudara srumpun.
Apalah daya, pemerintah kok kyknya kurang tegas ambil sikap dlm hal ini.
O, ya...saya memang benar2 tdk suka dgn maling. .. tp, emosi juga tdk akan menyelesaikan masalah, malah memperkeruh keadaan.
Duh udah ke sini kok mala mbaca koment2 doang, yasud muantabbbb aja dah tuk mas Ari...:)
BalasHapusPRipun kabar'e mas.....??? LAgi PANAS kie....
BalasHapusSABAR........
sabar mas ari.. salam kenal :)
BalasHapusWow!!! membacanya ikut menggebukan semangat. MERDEKA!!!!
BalasHapus~New Soul : Aduh... Lemes lagi deh.
BalasHapusPadahal tadi semangat nyari
Bambu bekas tiang bendera
17-an kemarin, buat Bambu
runcing.
~Ateh 75 : Iya ya Teh. Siapin Ranjau aja
Biar kalau diinjek BLURRRRRR..
~Titi Rasbani : Pemerintahnya lagi Puasa.
~buwel : Ahhh.... masa sihhh
~Prof : Keluar asap nih PROF
~genial : Salam kenal juga
~Yans : MERDEKA,...TIDAK MATI.
Tahukah kita???
BalasHapusBahwa kita hampir binasa..??
tapi kenapa kita hanya terbata?
Kebanyakn hanya mengangguk melihat aniaya??
Kenapa sebagian kita bilang'lalu apa?'
Bodoh....!!!!!!!!
Jangan diganyang dong... Kasihan
BalasHapusMending dibuat lauk, sekalin ma negara2 penjajah model yang baru lainnya
Mas Ari ada award buatmu..bila berkenan diambil ya,Terimakasih.
BalasHapusKetika diwenehi ati ngrogoh rempelo ...salam kenal mas..dari blogger baru
BalasHapussemoga malaysia sadar akan kesalahannya
BalasHapusTenang aja kang ari..ga usah dipikirin ,ntar cepet ubanan lg hehehe..
BalasHapusBtw,sarung banyak banget ..sampe 20 kodi..
Assalamualikum ..mas ari salam kenal ya..
BalasHapusoh ya kenalin saya putrinya ateh75..(^_^)
BalasHapushehehe..penasaran ya sama hani ,nih lihat di link ini..baru deh percaya..
BalasHapushttp://majalahkasyaf.blogspot.com/